Posisi Indonesia di Ring of Fire berisiko terjadinya bencana seperti gempa, tsunami, banjir, kebakaran hutan. Namun sangat disayangkan masyarakat awam di Indonesia tidak pernah siap menghadapi bencana baik bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh manusia itu sendiri.
Setelah terjadi bencana, tidak hanya kerugian materiil yang diperhatikan, tetapi tentunya juga nyawa yang menjadi korban. Harus disadari bahwa penanganan pertama korban bencana sangat bergantung dari tindakan yang dilakukan tim penyelamat di lapangan.
Dokter di rumah sakit sering mendapati korban diselamatkan dengan cara yang tidak benar yang justru memperburuk kondisi korban. Padahal yang sebenarnya beberapa korban dapat diselamatkan dengan tindakan yang sederhana.
Tim kesehatan pasti telah mempunyai anggota khusus terlatih untuk membantu korban bencana. Tetapi kedatangan mereka membutuhkan waktu. Di lain pihak, korban selamat sebenarnya dapat melakukan pertolongan pertama sesegera mungkin sebelum tim kesehatan datang.
Mungkin ini yang menjadi alasan setiap ada bencana di Indonesia, korban selalu lebih banyak dibandingkan dengan bencana yang serupa atau lebih besar yang terjadi di negara lain. Karena masyarakat tidak begitu memahami tentang pertolongan pertama.
Pertolongan pertama terhadap kegawatdaruratan tidak hanya berlaku untuk kondisi bencana. Pengetahuan ini sangat berguna pula apabila terjadi kecelakaan di jalan, adanya korban tenggelam, ledakan kompor gas, teman tiba-tiba pingsan, dan lain sebagainya.
Yang menjadi permasalahan adalah mahalnya pelatihan jenis ini. Padahal pelatihan ini sangat penting untuk diketahui untuk masyarakat umum. Dari hal ini mungkin bisa disarankan untuk diadakannya pelatihan kegawatdaruratan dasar untuk umum.
Topik pelatihan kegawatdaruratan juga telah didesain sedemikian rupa yang sangat mudah dimengerti, sehingga untuk diterapkan di bangku sekolah pun sesuai.
dr. M. Helmi, Sp.An., MSc.
PhD Research Fellow
Intensive Care Adults Erasmus MC, Kamer H602 's Gravendijkwal 230, 3015CE
Rotterdam, The Netherlands (Sumber: detik.com)
Semoga para sahabat bisa menikmati pagi ini.
Salam,
Andy