Selamat pagi sahabat, selamat pagi dunia, selamat pagi semua....
Orangtua biasanya sangat antusias jika sudah bicara memaksimalkan otak bayi. Asal tahu saja, otak bayi mulai tumbuh dan berkembang sejak usia kandungan ibu menginjak delapan minggu. Seperti apa sebenarnya isi otak bayi?
Selanjutnya, sel-sel saraf mulai diproduksi. Menginjak hari ke-35 (sekitar minggu kelima), cikal bakal otak besar di ujung tabung saraf mulai terlihat. Dari sini, lalu terbentuk batang otak, otak kecil, dan bagian-bagian lainnya.
Lalu mulai usia kehamilan delapan minggu, otak dan sel-sel saraf tumbuh dengan cepat dan mencapai puncaknya pada trimester ketiga.
Fakta Angka Otak si Kecil
350 gram
Berat otak bayi ketika baru lahir. Jika dibandingkan dengan otak orang dewasa, berat ini mencapai 25%-nya. Menginjak usia satu tahun, beratnya bertambah menjadi 1.200 gram atau mencapai 70% dari otak dewasa.
100 miliar
Jumlah sel neuron bayi ketika usianya menginjak satu tahun. Dari angka tersebut, sekitar 70-80% sel neuron telah terbentuk secara lengkap.
1 tahun
Waktu pertumbuhan pesat otak bayi sejak dilahirkan, dan dikenal sebagai periode lompatan pertumbuhan otak. Dalam rentang masa itu, orangtua harus banyak menstimulasi anaknya karena perkembangan sel neuron sangat dipengaruhi faktor lingkungan.
30%
Perbedaan ukuran otak anak yang banyak mendapat rangsangan optimal dengan yang tidak, menurut penelitian di Baylor College of Medicine, Houston, Amerika Serikat.
250.000
Jumlah pertumbuhan per detik sel-sel syaraf mulai usia kehamilan delapan minggu.
Otak Bayi Perempuan vs Laki-Laki
Pertumbuhan dan perkembangan otak anak perempuan ternyata lebih cepat dibandingkan anak laki-laki. Walaupun dari sisi ukuran, otak anak lelaki disebut-sebut lebih besar dibandingkan perempuan.
Lalu apa yang memengaruhi perkembangan otak anak? Faktor utama berasal dari genetik dan lingkungan. Jika kedua faktor ini tidak mendukung, tumbuh kembang otak akan jauh dari optimal. Kedua faktor ini tentu berkaitan dengan berbagai hal lainnya.
Faktor genetik, misalnya, terkait kondisi kesehatan dan gizi si kecil ketika masih berupa janin. Artinya, kalau ibu kekurangan gizi, otomatis perkembangan sel-sel saraf dan pertumbuhan jaringan saraf janin tidak sebanyak yang seharusnya bisa dicapai.
Hasilnya, otak bayi cenderung kecil dan, kemungkinan, kemampuan memorinya menjadi rendah. Proses kerja otaknya juga lebih lamban dibandingkan otak yang ukurannya lebih besar. Kelak, perkembangan motorik si kecil akan terlambat dan sehari-hari pun ia terlihat kurang cerdas.
Sementara itu, terkait faktor lingkungan, orangtua memiliki peran penting untuk menstimulasi si kecil. Dalam hal ini, suara atau belaian orangtua merupakan stimulasi yang baik untuk mempercepat perkembangan otak bayi.
Tayangan Edukatif dan Bayi Anda
Apakah tayangan edukatif benar-benar bermanfaat untuk buah hati Anda? Faktanya, DVD edukatif atau tayangan serupa tidak selalu memengaruhi tingkat kecerdasan anak. Fakta ini didasarkan pada hasil penelitian Universitas Washington, Amerika Serikat.
Dalam penelitian tersebut, responden dibagi dalam tiga kelompok. Pada grup pertama, seorang guru bahasa Mandarin berbicara langsung dan bermain dengan para bayi selama sebulan. Sementara kegiatan bayi-bayi di kelompok kedua adalah menonton video seorang guru bahasa China yang sedang bermain dengan bayi.
Dan pada kelompok ketiga, para bayi mendengarkan rekaman suara seorang guru bahasa China yang sedang bermain dengan bayi. Hasilnya? Hanya para bayi pada kelompok pertama yang dapat mengenali bahasa Mandarin ketika dilakukan tes.
Hasil penelitian ini senada dengan pernyataan Ikatan Dokter Anak Amerika Serikat (American Academy of Pediatrics) bahwa bayi tidak dapat belajar banyak dari melihat tayangan di televisi. Hal ini karena bayi lebih memerlukan interaksi secara langsung. Artinya, orangtualah yang harus turun langsung dalam menstimulasi perkembangan otaknya. (Sumber: detik.com)
Semoga para sahabat bisa menikmati pagi ini.
Salam,
Andy
0 komentar:
Posting Komentar