Ayam Bakar 17

Selasa, 28 Desember 2010

Pena Bisa Meredakan Stres

Selamat pagi sahabat, selamat pagi dunia, selamat pagi semua....

Teknologi memang sangat membantu dalam meningkatkan kualitas kesehatan. Peneliti baru saja berhasil mengembangkan sebuah pulpen yang dapat mengukur dan juga mengurangi stres penggunanya.

Peneliti yang juga mahasiswa dari Netherlands Delft University of Technology berhasil mengembangkan pena yang dapat mengukur dan mengurangi tingkat stres penggunanya.

Pena yang diberi julukan 'pen anti-stres' ini dapat mendeteksi perasaan penggunaanya, antara lain tentang agresivitas, tingkat kegugupan serta denyut jantung yang meningkat, yang merupakan tanda-tanda orang mengalami stres.

"Orang sering memainkan pena saat sedang merasa tertekan. Itulah sebabnya saya telah mengembangkan sebuah pena yang dapat mendeteksi gerakan 'gugup' dan menentukan apakah pengguna sedang tertekan," jelas Miguel Bruns Alonso, peneliti utama seperti dilansir Sciencedaily, Kamis (23/12/2010).

Alonso mengatakan, ketika mendeteksi gerakan cepat yang terkait dengan stres, pena secara bertahap menjadi lebih sulit untuk digerakkan. Hal ini mendorong pengguna untuk bergerak dengan cara yang lebih santai.

Ini disebabkan karena pena dilengkapi dengan elektromagnet internal yang berfungsi sebagai efek penyeimbang, sehingga bila otak dan denyut jantung menandakan adanya perasaan tertekan, maka pena akan lebih sulit untuk digerakkan.

Dari percobaan yang dilakukan, pena ini dapat digunakan untuk mendeteksi stres jangka pendek dan juga dapat menurunkan detak jantung rata-rata 5 persen.

"Pena ini memungkinkan pengguna mengurangi stres jangka pendek dengan cara yang tidak mengganggu dan juga langsung memodifikasi perilaku, serta memberikan peringatan kepada pengguna tentang tingkat stres mereka," jelas Alonso.

Menurut Alonso, saat ini prototipe 'pena anti-stres' belum tersedia di pasaran karena masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut. (Sumber: detik.com).

Semoga para sahabat bisa menikmati pagi ini.

Salam,


Andy

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Powered By Blogger
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger