Ayam Bakar 17

Selasa, 05 April 2011

Bahaya Diet yang Hanya untuk Pencitraan

Selamat pagi sahabat, selamat pagi dunia, selamat pagi semua....

Menurunkan berat badan dengan alasan supaya lebih sehat tentu akan bermanfaat, sebab bagaimanapun gemuk adalah faktor risiko berbagai penyakit. Celakanya ada yang mati-matian diet hanya demi pencitraan dan akhirnya malah mati beneran.

Jika seseorang sudah terbebani dengan pencitraan, orang tersebut sudah tidak merdeka dalam menentukan pilihan hidup. Demi memenuhi tuntutan dari lingkungannya, orang itu justru mengorbankan kesehatan yang seharusnya menjadi tujuan saat memutuskan untuk berdiet.

Kondisi seperti itu dialami juga oleh pemuda 20 tahun asal Ohio Amerika Serikat, Glenn Wilsey. Hanya karena ingin masuk tentara, ia mati-matian menurunkan berat badan sebanyak 36,29 kg dalam waktu hanya 4 bulan dan akhirnya malah mati beneran.

Saat masih menjadi pelajar di Vermilion High School tahun 2009, Wilsey masih bisa berprestasi dengan masuk skuad tim inti American Football di sekolahnya meski tergolong cukup gemuk. Dengan tinggi badan 6 kaki (sekitar 182,9 cm), berat badannya saat itu mencapai 131,5 kg.

Pada Desember 2010 saat baru genap berusia 20 tahun, ia mendaftar rekrutmen tentara di kota Sandusky, Ohio dengan kondisi berat badan sudah agak turun menjadi 117,9 kg. Niat untuk menurunkan berat badan memang sudah dilakukannya sejak terpikir untuk jadi tentara.

Karena lolos seleksi dengan skor tinggi, Wilsey akhirnya diterima di pasukan penjinak bom. Sayangnya masih ada syarat yang harus dipenuhi, yakni ia harus mengurangi berat badannya agar dalam beberapa bulan ke depan sudah turun menjadi 86,18 kg.

Wilsey langsung membuat program diet super ketat, dengan membatasi porsi makan hanya 800 kalori/hari. Dikutip dari Clevescene, Senin (4/4/2011), ia juga berolahraga dengan mengenakan pakaian selam (scuba suit) agar keringat yang keluar bisa lebih banyak.

Pencapaiannya cukup memuaskan, karena pada Februari 2011 berat badannya sudah turun menjadi 95,71 kg. Namun karena masih lebih berat dari yang disyaratkan oleh angkatan bersenjata, ia memperkeras usahanya dengan lebih banyak berolahraga berat.

Malangnya pada 3 Maret 2011 ia ditemukan tergeletak sudah tidak bernyawa di kamar oleh saudara laki-lakinya, padahal saat itu berat badannya sudah turun hingga 89,36 kg. Menurut dokter, Wilsey mengalami ketidakteraturan ritme jantung akibat elektrolit tubuhnya tidak seimbang.

Andai Wilsey menyadari sejak awal ingin menjadi tentara tentu dari remaja ia sudah harus menjaga tubuhnya agar tidak terlalu gemuk dan tidak harus menjalani diet ketat yang justru membunuhnya. Demikian juga jika ia menyadari bahwa gemuk itu tidak sehat, idealnya ia menjalankan diet pelan-pelan sesuai dengan kemampuannya. (Sumber: detik.com)

Semoga para sahabat bisa menikmati pagi ini.

Salam,

Andy

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Powered By Blogger
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger